
Pagi ini saya sangat bahagia bertemu dengan alumni hebat. Selama jadi mahasiswa di UNISMA Malang beberapa tahun silam dia tampil biasa-biasa saja, tetapi di balik yang kasat mata tersembunyi ke’aliman dan kecerdasan.
Tadi pagi pukul 03.15 saya berangkat menuju kampus untuk kunjungan ke beberapa perguruan tinggi, Pemkab Tulungagung, dan Pemkab Trenggalek.
Berangkat dari kampus cukup pagi dan udara sangat sejuk. Baru beberapa menit bus berangkat mata mau terpejam saja, ngantuk.
Tiba-tiba terdengar alunan musik dan lirik lagu yang menyentuh semangat. Mata tak jadi terlelap.
Dalam sepanjang perjalanan suasana tampsk riang, semua berbincang, tertawa bercanda. Tak terasa bus berhenti, saya kaget dikira bus macet. Ternyata sudah sampai ke tempat tujuan pertama, yakni kampus Sekolah Tinggi K. H. Muhammad Ali Shodiq Ngunut Tulungagung.
Posisi saya di kursi baris kedua dari depan, sehingga lebih cepat keluar dari bus. Saat kaki baru menginjak tanah saya kaget orang pertama yang menyambut kedatangan rombongan langsung salaman dan memeluk saya. Ya Allah, tak terbayang sebelumnya bahwa dia adalah mahasiswa saya yang sekarang sudah menjadi kiai besar di Tulungagung, dan memiliki perguruan tinggi “Sekolah Tinggi K.H. Muhammad Ali Shodiq”.
Cita-citanya sangat mulia, ia ingin menambah prodi, kemudian mengubah perguruan tingginya menjadi universitas.
Ia sangat memuliakan guru-gurunya, padahal menurut saya dia adalah orang yang sangat mulia. Benarlah sebuah quote “Orang mulia memuliakan orang lain”.
Orang yang dikisahkan di atas bernana K.H. Muhammad Fathurrouf, dan sekarang sedang menunggu ujian disertasinya di Pascasarjana UNISMA Malang.
www.infodiknas.com