Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang merupakan wilayah sentra industri kecil bawang goreng. Sebagian masyarakat menggantungkan hidupnya dari jenis usaha ini. Pada wilayah tersebut terdapat lebih dari 10 Industri Rumah Tangga (IRT) dimana rata-rata setiap IRT mampu memperkerjakan 4 sampai 6 orang tenaga kerja baik tenaga tetap maupun borongan. Ternyata setelah di data oleh tim dari Dosen UNISMA keberadaan IRT bawang goring ini mampu menyerap tenaga kerja 6 sampai 8 orang pada tiap IRT yang ada di Kelurahan Kedungkandang yang berasal dari sekitaran lokasi industri bawang goreng. Oleh karena itu keberadaannya perlu dipertahankan dan dikembangkan agar mempunyai posisi yang lebih kuat untuk peningkaatan perekonomian warga sekitar dan ikut serta membangun perekonomian bangsa.
Dr. Anies Fuady, M.Pd bersama Tim Pengabdi Dr. Rini Rahayu Kurniati, Ika Nuriyanti S.Pd., M.Pd dan Ir. Warsito, MT adalah Dosen Universitas Islam Malang yang telah mendapat kepercayaan dari LPPM Universitas Islam Malang untuk melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat dalam Program Kemitraan Masyarakat tahun 2024. Program pengabdian ini dilakukan pada Industri Rumah Tangga Bawang goreng di Kelurahan Kedungkandang Kota Malang.
Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim Dosen UNISMA ini meliputi edukasi, pelatihan dan pendampingan untuk memberikan solusi terhadap beberapa permasalahan yang dihadapi oleh IRT tersebut. Kegiatan ini juga diperkuat dengan pemberian pengetahuan kepada Mitra tentang manajemen pemasaran produk, kebersihan dan kehigienisan dalam proses produksi Bawang goreng yang dilakukan oleh mitra tersebut.
Beberapa solusi yang diperoleh IRT Bawang goreng sebagai Mitra dari kegiatan pengabdian ini antara lain adanya hibah peralatan spinner untuk meniriskan minyak pada Bawang goreng. Yang sebelumnya menggunakan alat manual dengan adanya hibah ini mitra dapat meningkatkan produksinya dengan alat spinner yang sudah dirancang oleh tim pengabdi, sehingga peningkatan jumlah produksi Bawang goreng bisa ditingkatkan sesuai dengan permintaan pasar. Dengan demikian kualitas dan kuantitas produksi dapat ditingkatkan. Disamping itu adanya inovasi design label merk produk dari Tim Pengabdi akan semakin menambah daya tarik produk, sehingga akan meningkatkan pemasaran produk Bawang goreng tersebut.
Dengan adanya program dari Universitas Islam Malang melalui LPPM UNISMA mitra dan masyarakat sekitar sangat antusias dengan adanya kegiatan pengabdian ini, karena diterapkan pola pembinaan dan pendampingan. Masyarakat yang semula dianggap sulit untuk berubah dalam mengatasi ekonomi keluarga akhirnya tergerak untuk maju sehingga terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Ke depannya dengan membangun motivasi dan kreativitas berwirausaha IRT Bawang goreng maka Kelurahan Kedungkandang akan menjadi penggerak ekonomi di Kota Malang.
Setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat terutama pada IRT Bawang goreng dengan cara pemanfaatan teknologi dalam proses produksi, label kemasan, dan manajemen keuangan serta cara menganalisa tren pemasaran maka industri rumah tangga Bawang goreng ini semakin meningkat produktivitasnya, omset penjualan meningkat dan juga daerah pemasarannya semakin luas, serta adanya dukungan pemerintah daerah yang menjadikan Bawang goreng ini menjadi salah satu produk unggulan Kota Malang.
Ingin memuat berita pendidikan di www.infodiknas.com hubungi 08113610417